Hernia Nukleus Pulposus (HNP)
- Memiliki keluarga dengan riwayat saraf kejepit.
- Memiliki berat badan berlebih.
- Mengangkat beban berat dengan posisi dan tumpuan yang salah.
- Melakukan gerakan menunduk dan berputar secara mendadak atau berulang.
- Memiliki kebiasaan merokok.
- Nyeri pada leher dan bahu yang menjalar ke lengan.
- Kesemutan, lemah, atau kaku otot di salah satu lengan.
- Sensasi seperti terbakar di leher, bahu, dan lengan.
- Gejala HNP di punggung bawah
- Sakit di punggung bagian bawah yang makin memburuk ketika bergerak. Terkadang, nyeri juga bisa dirasakan pada bagian tulang ekor.
- Nyeri seperti tertusuk di area bokong yang menjalar ke salah satu tungkai.
- Kesemutan atau lemah otot di tungkai.
- Kompres hangat/dingin
Merupakan modalitas yang mudah dilakukan. Untuk mengurangi spasme otot dan inflamasi. Beberapa pasien merasakan nyeri hilang pada pengkompresan hangat, sedangkan yang lain pada pengkompresan dingin.
- Iontophoresis
Merupakan metode pemberian steroid melalui kulit. Steroid tersebut menimbulkan efek anti inflamasi pada daerah yang menyebabkan nyeri. Modalitas ini terutama efektif dalam mengurangi serangan nyeri akut.
- Unit TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulator)
Sebuah unit transcutaneous electrical nerve stimulator (TENS) menggunakan stimulasi listrik untuk mengurangi sensasi nyeri punggung bawah dengan mengganggu impuls nyeri yang dikirimkan ke otak
- Ultrasound
Merupakan suatu bentuk penghangatan di lapisan dalam dengan menggunakan gelombang suara pada kulit yang menembus sampai jaringan lunak dibawahnya. Ultrasound terutama berguna dalam menghilangkan serangan nyeri akut dan dapat mendorong terjadinya penyembuhan jaringan.
- Berolahraga secara teratur, terutama jenis olahraga yang dapat menguatkan otot serta sendi di tungkai dan punggung, misalnya berenang.
- Menjaga postur tubuh yang baik, seperti duduk dengan punggung yang tegak, atau mengangkat beban dengan posisi yang benar.
- Mempertahankan berat badan ideal, untuk mencegah tekanan berlebih pada tulang belakang.
- Berhenti merokok, karena kandungan di dalam rokok bisa mengurangi suplai oksigen ke bantalan tulang belakang.
- Sesekali berdiri dan lakukan peregangan jika pekerjaan mengharuskan Anda untuk duduk dalam waktu yang lama.
IMFI Wilayah II
IMFI atau bisa di sebut dengan Ikatan Mahasiwa Fisioterapi Indonesia adalah sebuah Perkumpulan Mahasiswa Program Studi Fisioterapi di Indonesia. IMFI mengcangkup beberapa daerah yang ada di Indonesia salah satunya IMFI Wilayah II yang berada pada wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat